JOB ANALYSIS Bulan Ini

JOB ANALYSIS

Deskripsi Job Analysis

Analisa jabatan ( Job Analysis )  sesuai dengan Peraturan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. PER.17/MEN/XI/2010, Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab dan wewenang seseorang pegawai dalam perusahaan. sedangkan Analisa jabatan ( Job Analysis ) adalah kegiatan untuk memberikan analisis pada setiap jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu.  Dalam rangka mengetahui informasi tentang jabatan, maka perlu dilakukan analisis jabatan. Perencanaan tenaga kerja baru dapat dilakukan bila didukung oleh informasi yang lengkap tentang hasil Analisa jabatan, kondisi perusahaan dan persediaan pegawai. Analisis jabatan perlu dilakukan sebagai tahap awal untuk menyusun perencanaan tenaga kerja di perusahaan. Melalui Analisa jabatan ( Job Analysis ) diperoleh informasi mengenai karakteristik data kepegawaian, uraian tugas jabatan, persyaratan jabatan, spesifikasi jabatan dan klasifikasi jabatan.

Tujuan Analisa jabatan ( Job Analysis ) adalah untuk mengidentifikasikan jabatan terkait dengan riwayat pekerjaan, peran, tanggung jawab dan kewenangan orang yang memangku jabatan tersebut serta mengetahui spesifikasi jabatan terkait dengan persyaratan yang ditetapkan untuk suatu jabatan termasuk persyaratan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan karakter yang dibutuhkan dari orang yang memangku jabatan tersebut. Hasil analisis jabatan tersebut digunakan dalam penyusunan program perencanaan tenaga kerja mikro antara lain untuk :

  1. Perekrutan dan seleksi karyawan.
  2. Pemberian kompensasi
  3. Standar penilaian kinerja atau prestasi kerja
  4. Penentuan kebutuhan
  5. Program promosi dan mutasi karyawan
  6. Penyempurnaan organisasi dan jenjang jabatan
  7. Pemerkayaan pekerjaan.

Unsur Analisa jabatan ( Job Analysis )

Analisis jabatan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan pekerjaan, perilaku manusia dan alat yang digunakan, dengan kata lain mencangkup.

  1. Uraian Jabatan ( Job Description )

Uraian jabatan memuat informasi tertulis menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu pekerjaan dalam perusahaan.

  1. Spesifikasi jabatan ( Job Spesification )

Spesifikasi jabatan memuat informasi jabatan antara lain mengenai beban kerja, karakteristik dan kekhususan jabatan, sehingga dapat dirumuskan syarat kualifikasi yang harus dimiliki orang yang ditugaskan memangku jabatan tersebut

  1. Evaluasi Jabatan (Job Evaluation )

Evaluasi jabatan memuat penilaian atas pekerjaan, antara lain tentang berat atau ringan serta mudah atau sulitnya melakukan pekerjaan, besar atau kecilnya risiko yang mungkin timbul untuk dapat menentukan posisi atau peringkat setiap jabatan dikaitkan dengan jabatan lain, dan selanjutnya menentukan kompensasi bagi pejabat atau tenaga yang melaksanakan.

 

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS JABATAN ( Job Analysis )

  • Menentukan penggunaan Informasi Hasil Analisis Jabatan

Analisator harus mengetahui secara jelas kegunaan dari hasil analisis jabatan. Informasi dari analisis jabatan yang dikumpulkan tersebut harus dapat digunakan untuk merumuskan uraian jabatan (job Description)m spesifikasi jabatan (job Specification) dan evaluasi jabatan (job Evaluation).

  • Mengumpulkan Informasi Tentang Latar Belakang.

Analisator perlu mengumpulkan dan mengkualifikasikan data, meninjau latar belakang seperti struktur perusahaan, flowchart proses dan uraian kerja.

  • Menyeleksi jabatan Yang Akan Dianalisis.

Analisator memilih jabatan yang akan dianalisis dengan tujuan untuk menghemat biaya dan waktu jika banyak pekerjaan yang akan dianalisis

  • Mengumpulkan Informasi Tentang Analisis Pekerjaan.

Analisator menganalisis pekerjaan secara aktual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku pegawai, kondisi kerja dan syarat-syarat pegawai yang akan melaksanakan pekerjaan.

  • Meninjau Informasi dengan Pihak-Pihak yang Berkepentingan.

Analisator menyediakan informasi tentang hakikat dan fingsi pekerjaan. Informasi harus diverifikasi oleh pengawai yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dan atasan langsung dari pegawai tersebut.

  • Menyusun Uraian Jabatan (Job Description), Spesifikasi Jabatan (Job Specification) dan Evaluasi Jabatan (Job Evaluation).

Analisator menyusun uaraian jabatan, spesifikasi jabatan dan evaluasi jabatan.

  • Meramalkan Perkembangan Perusahaan.

Analisator meramalkan perlu tidaknya dilakukan penambahan, penyederhanaan/perluasan pekerjaan dari uraian dan spesifikasi jabatan yang telah dibuat.

 

BACA JUGA TRAINING PELAYANAN ANASTESI DAN BEDAH (PAB) SESUAI STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT DAN TRAINING SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT